KABAR INDONESIA RAYA

KABAR INDONESIA RAYA
Bandung

Announcement:

This is a Testing Annocement. I don't have Much to Say. This is a Place for a Short Product Annocement

Blogroll

Imam Supriadi Bersiap Unggah Video Kasus Baru Ahok

BETAKO PS "MERPATI PUTIH"

BETAKO PS "MERPATI PUTIH"
Pelatihan Dasar Bagi Anak-Anak

Rabu, 02 April 2014

Megawati Jual Aset Negara, Jokowi : Untuk Menutupi APBN yang Minus

Jokowi saat mencium tangan Megawati (foto: vivanews.com) Gubernur DKI Jakarta yang sekaligus Calon Presiden dari PDIP Joko Widodo selama ini ditampilkan oleh media sebagai sosok yang sederhana. Sederhana penampilan juga sederhana ucapan. Ternyata belakangan juga ketahuan, bila Jokowi –panggilan akrabnya- ternyata terlalu “sederhana” cara berpikirnya. 

Lihatlah bagaimana Jokowi membela bosnya, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang belakangan ini mendapatkan serangan karena di era kepemimpinannya dulu kerap kali menjual aset-aset negara, seperti menjual Indosat ke Singapura, lapangan gas Tangguh ke China, kapal tanker Pertamina dan sebagainya. Jawaban Jokowi terkesan sederhana dan bisa jadi menjadi bahan lelucon para ekonom. 

Jokowi mengatakan, perlu dilihat konteks pada saat Megawati masih menjabat sebagai presiden. Ia mengungkapkan menjual aset negara, salah satunya Indosat untuk menutupi APBN yang minus.

"Dilihat konteks saat itu, bukan sekarang. Konteks itu ada APBN yang harus ditutup. Jangan lihat saat yang semangat sulit terus mencari jalan keluar," kata Jokowi kepada wartawan saat blusukan di Cisarua, Bogor, Sabtu (29/3/2014).

Menurutnya, itu merupakan pilihan atas beberapa pilihan yang sulit. "Pemimpin memang sering dihadapkan pilihan yang sulit, dan itu harus dipilih. Ada pilihan-pilihannya," ujar Joko Widodo atau akrab disapa Jokowi disela blusukannya 

Ia sendiri sebagai Gubernur Jakarta membandingkan dirinya dengan posisi Megawati saat itu. Perbedaannya, ketika ia memimpin Jakarta, kondisi APBD sedang dalam fit, sehingga justru berencana membeli aset swasta.

"Dilihat di Jakarta lah, kalau keadaan normal pengennya membeli. Kaya. Beli konteksnya. Seperti Palyja. Itu kan dikejar terus agar kita beli kembali. Lihatnya disitu saja. Kemudian manajemen APBN, kalau ada yang normal dan longgar untuk pembelian kembali kenapa ndak dilakukan. Tapi saat itu kan konteks," kata Jokowi.

Sebelumnya, Politisi PKS Fahri Hamzah, melalui akun twitternya menyerang Megawati dengan sejumlah tindakan yang pernah dilakukan Mega saat menjadi Presiden. 

1. Dulu kau jual satelit negara kami ke Singapura melalui jualan Indosat dengan murah.#MelawanLupa. 
2. Dulu kau jual aset-aset kami yang dikelola BPPN dengan murah (hanya 30 persen nilainya) ke asing.#MelawanLupa. 
3. Dulu kau jual kapal tanker VLCC milik Pertamina lalu Pertamina kau paksa sewa kapal VLCC dengan mahal. #MelawanLupa. 
4. Dulu kau jual gas Tangguh dengan murah (banting harga) ke China (hanya $3 per mmbtu). #MelawanLupa. 
5. Sekarang, kau ngomong lagi soal nasionalisme, setelah kader-kader kau banyak yang korup.#MelawanLupa.”

Sementara Fadli Zon, mengritik Mega melalui pusinya “Air Mata Buaya”:

Kau bicara kejujuran sambil berdusta
Kau bicara kesederhanaan sambil shopping di Singapura
Kau bicara nasionalisme sambil jual aset negara
......

Share it Please

IMAM SUPRIADI

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation.

0 komentar:

Posting Komentar

Pertarungan Hidup Mati

SAKSI KUNCI PELANGGARAN HAM

Prabowo dalam wawancara dengan TELEVISI BBC

Copyright @ 2013 KABAR INDONESIA. Designed by Templateism